MAKASSAR BUTUHKAN SARJANA SOSIAL
STIKS Tamalanrea Wisuda 211 Sarjana Sosial
MAKASSAR, Upeks--Menghadapi jumlah penduduknya yang kini sudah mencapai 1,3 juta jiwa, Kota Makassar membutuhkan aplikasi tenaga sarjana sosial guna mengatasi berbagai problem penyandang masalah kesejahteraan sosial yang mungkin akan kian meningkat.
Demikian diungkapkan Assisten II Pemkot Kota Makassar, Dr Burhanuddin MS, mewakili walikota, saat berlangsung wisuda ke XVII Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Tamalanrea Makassar, Sabtu (22/11) di Gedung Balai Prajurit Jenderal M Jusuf.
"Di sinilah tantangan dan peluang bagi alumni STIKS untuk mengamalkan ilmu yang sudah diperolehnya selama ini," ujar Burhanuddin, di hadapan 211 wisudawan, beserta kurang lebih 500 keluarganya.
"Sebagai
Sejalan dengan penegasan itu, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Sulsel, dalam sambutannya menegaskan STIKS Tamalanrea Makassar, sebagai institusi pendidikan unggulan dan terdepan dalam mencetak atau menghasilkan pekerja sosial yang profesional, bermoral, berwawasan luas, berkemampuan dan terampil dalam mengatasi problem sosial.
Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Pekerja Sosial (YPPPS) Ujungpandang, Drs .H. Husain Yusuf, yang menaungi STIKS Tamalanrea, dalam sambutannya mengungkapkan sejak berdirinya tahun 1968 bernama APPS Ujungpandang, yang kemudian pada 1984 berubah menjadi Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS), selanjutnya berubah menjadi STIKS dengan SK Menteri Pendidikan RI nomor 0590/1990.
"STIKS adalah satu-satunya perguruan tinggi swasta yang eksis dalam bidang kesejahteraan sosial di
Untuk tahun ajaran 2008-2009 Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial yang dibina menerima 310 orang mahasiswa terdiri dari mahasiswa murni maupun pindahan, yang menggunakan dua lokal kampus yakni di Tamalanrea dan kampus jalan Amanagappa Makassar. (Zulkarnaen)
(Sumber : http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=23727&jenis=Metro)
0 comments:
Post a Comment